Halaman

Tampilkan postingan dengan label Vacation. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Vacation. Tampilkan semua postingan

12.26.2011

Expedisi Natal 2011 at Air Terjun Jeruk Manis


Jarang-jarang Natal begitu banyak kunjungan di Rumah. Alasannya mudah, pusat kunjungan -yaitu nenekku- ada di rumah. Tentu saja banyak saudara yang berkunjung ke rumah, tidak sekedar untuk mengucapkan selamat natal, tetapi juga sekalian mengunjungi nenek.

Keadaan nenekku tidak terlalu baik. Paling optimisnya, keadaannya -bisa dikatakan- stabil. Natalan kali ini berarti sekaligus menjadi momen untuk berkumpul dan "berembug" (seandainya ada yang mau berembug) tentang keadaan dan bagaimana nenek akan dirawat.

Kunjungan dari keluarga om Pri, sambil membawa 3 "begundal"-nya yaitu Daniel, Nonik, dan Jonatan menambah target korban penganiayaan ejekan selama natal ini (ehe). Berhubung sudah berkumpul orang-orang muda di rumah, maka kami siap mengguncang dunia (kata Bung Karno). Guncangan akan kami lakukan di Air Jatuh (Waterfall) Jeruk Manis di daerah Pekutatan.

Siapa saja anggota tim nya?

12.07.2011

The Dark Team Wariors

Seorang teman pecinta film perang berkata : prinsip tentara Amerika saat berperang adalah No One Left Behind.
Entah itu benar atau tidak, prinsip kami saat turun dari puncak bukit adalah : naik ber-5, turun ber-5
Tidak berkurang (tidak berlebih).

Turun dari puncak Mangu semestinya jauh lebih mudah dibandingkan saat naiknya. Berat badan justru memudahkan untuk bergerak ke bawah oleh karena gravitasi. Ini kita bicara secara hukum fisika. Kalau bermain hukum realita, maka faktor kecapean, otot yang sering kali keram, dan pencahayaan menjadi faktor confounding yang menghancurkan prinsip kecepatan saat turun.

Pengalaman sebelumnya, waktu mencapai puncak adalah 3,5 jam, sedangkan waktu menuruni puncak adalah 2 jam. Perbedaan waktu yang signifikan. Karena kebodohan kami, pengalaman turun terdahulu kami kira bisa menjadi acuan saat turun. Jadi, jika kami turun jam 15.30, maka jam 17.30 sudah berada di bawah.
... 100% tidak benar!

11.22.2011

Pendakian Puncak Mangu

Menikmati jajaran perbukitan di daerah Bedugul seperti memandangi selimut hijau yang sesekali dihiasi kabut-kabut tipis pada puncak-puncaknya. Meskipun beberapa celah telah dibangun villa dan hotel, selimut hijau itu masih memberikan kesan menarik. Udaranya yang sejuk semakin menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini.

Salah satu dari puncak-puncak bukit ini menyimpan lokasi yang menarik. Sebuah pura. Pura Puncak Mangu, pura yang berada di ujung bukit yang mengelilingi sisi danau Buyan. Membayangkan sebuah pura dibangun di puncak bukit mengusik decak kagum dan rasa tanya yang besar. Bagaimana sebuah pura mampu dibangun di puncak yang lokasinya 2 km dari dasar bukit? Barangkali jawabannya kembali terselubung pada legenda rakyat dan kearifan lokal daerah ini.

10.27.2011

Dibuang Sayang, Disimpan Amit-Amit : JJP (Jalan-Jalan Pengotan)

Thuesday Update :

Ini saat-saat santai di Pengotan, dan munculnya ide gila untuk melihat mata air yang tiba-tiba muncolot di tengah sawah (23/8/2011).

7.31.2011

A Side The River


Sesaat yang lalu, aku berjalan-jalan ke daerah Celuk yang terkenal dengan kerajinan peraknya di Bali. Di kanan-kiri jalan raya Celuk berderet rumah-rumah galeri perak yang memukau mataku. Orang yang tidak mengerti seni sekalipun akan terkesima melihat betapa rupawannya rumah itu. Dalam hati yang dalamnya terdalam, kepingin rasanya punya rumah yang berdisign seperti daerah Celuk ini.

7.23.2011

Romantic Evening

Senja saat mentari kembali ke singgasana di Pemerintahan Kota Badung ternyata mampu memberikan nuansa yang romantis. Kilau lampu taman laksana lampu show yang memunculkan perasaan di dalam hat. Ayo, sampaikan pesan kasih dalam hati.




7.17.2011

Pura of Mangu' Peak. Here We Come!



Ini kami, 15 Juli 2011, saat tiba di puncak tertinggi di dalam kamus kami. Dua tahun lalu seorang bule pernah berkata kepada Adit dan Aku bahwa "this is endless way". Memang, 2 tahun lalu kami belum bisa menyelesaikan untuk tiba di puncak Mangu ini. Selama 2 tahun ini, kembali melewati jalan menuju Puncak Mangu adalah PR yang harus dibayarkan. Tim Expedisi Pura Puncak Mangu kini bertambah tidak hanya Adit dan Aku, tetapi juga bersama Adi, CokDe, dan Bayu. Tim Expedisi dadakan ini hanya memiliki modal tekad, nekad, dan doa supaya selamat sudah berani menjajal rute yang belum pernah kami lewati (karena 2 tahun lalu Adit dan Aku baru bisa tiba di 1/4 rute, tanpa membawa perbekalan apapun).

7.10.2011

Memory on Galungan 2011' July

Mengingat kembali perjalanan menuju Bangli saat Galungan 2011 di bulan Juli. Hari Rabu yang cerah, dan banyak kendaraan menuju arah desa Bangli. Bukan hal yang perlu dikagetkan lagi, salah satu perayaan besar di Bali ini tentunya akan menarik umat Hindu untuk pergi ke pura dan tentunya bertemu keluarga besar. Gerakan masal ini sudah pasti akan menimbulkan kemacetan.