Halaman

7.17.2011

Pura of Mangu' Peak. Here We Come!



Ini kami, 15 Juli 2011, saat tiba di puncak tertinggi di dalam kamus kami. Dua tahun lalu seorang bule pernah berkata kepada Adit dan Aku bahwa "this is endless way". Memang, 2 tahun lalu kami belum bisa menyelesaikan untuk tiba di puncak Mangu ini. Selama 2 tahun ini, kembali melewati jalan menuju Puncak Mangu adalah PR yang harus dibayarkan. Tim Expedisi Pura Puncak Mangu kini bertambah tidak hanya Adit dan Aku, tetapi juga bersama Adi, CokDe, dan Bayu. Tim Expedisi dadakan ini hanya memiliki modal tekad, nekad, dan doa supaya selamat sudah berani menjajal rute yang belum pernah kami lewati (karena 2 tahun lalu Adit dan Aku baru bisa tiba di 1/4 rute, tanpa membawa perbekalan apapun).
Beberapa bahan dan alat yang kami siapkan,

Bahan :
1. Fisik                            Secukupnya
2. Mental                        Seadanya
3. Uang                           50 ribu sudah cukup
4. Air minum                   1 botol besar + Ekstra yang kecil
5. Roti/coklat                  Semuatnya
6. Wiski                           1 botol kecil

Alat :
1. Sepatu                         Saran kami
2. Celana panjang           Saran kami
3. Topi                             Saran kami
4. Jaket                           Lengan panjang
5. Tali pramuka              3 meter
6. Tembakau                   Sedikit
7. Anti Nyamuk               Seluas permukaan tubuh yang terpapar
8. HaPe                           Tetap dibawa, ada signal
9. Plastik besar               2 buah
    Plastik kecil                2 buah
10. Alat dokumentasi     Seadanya

Bahan 1 dan 2 dimasukkan ke dalam hati. Sisa bahan dan alat dicampurkan ke dalam tas. Siap berangkat.


Let's start the story from begining


Kamera CCTV menangkap gambar 4 pengendara motor sedang mengambil barang-barang toko. Ke 4 orang itu tampak mencurigakan, bertampang seadanya, gerakan gontai, dan seorang menyabot dua botol air yang besar, tanpa alasan yang jelas berpose di kamera CCTV. Hati-hati dengan mereka jika berpapasan di jalan.



Bayu : Wah, baru saja di perjalanan sudah hujan dan dingin. Kepalaku jadi pusing.
Yono : Tenang Yu, hujan ini tidak akan lama. Tapi dingin ini akan selamanya.
Bayu : Kalau gitu, kita perlu penghangat suasana. Bagaimana kalau kita coba Wiski?
CokDe : Aku mau! Biar kucoba kehangatan ini. Gluk Gluk!..
Adit : Aku juga mau menikmati kehangatan itu...
Pesan sponsor = persiapkanlah kehangatan dalam perjalanan Anda.



Sejak dari awal masuk daerah Baturiti, kabut sudah mulai mengawasi kami. Udaranya dingin. Ini bakal menjadi pendakian yang menegangkan!

Kami masuk daerah pendakian. Kabut tebal sudah menanti kami. Keep fighting!


Mengumpulkan tenaga sebelum naik ke bukit. Itu, mi yang dimakan Yono bukan milik pribadi, ahahah. Minjam sekaligus nyicipi untuk masuk kamera.

Dapatkah kamu melihat penampakan di balik kabut, di bawah pohon itu? Apakah itu Yeti, si Gorila Gunung? Sedang apa dia di sana ya??

Jembatan yang menghubungkan peradaban dengan ketiadaan... (kok horor)

Baru juga post pertama, sudah photo-photo. Nanti kalian akan liat, photo-photo di awal akan sangat menghabiskan tenaga. Tapi, akan tetap menjaga gaya. Hidup gaya!


Menatap hutan dengan penuh semangat. Semoga sampai di puncak dengan selamat.

Rupanya, kami bukan yang pertama melewati jalur ini (iya laaaah). Rekan dari sekolah yang lain sudah "menancapkan" pesan-pesan moral terlebih dahulu. Yang jelas, teman kita ini sungguh extrim mencitai alamnya seperti mencintai pacar. Pantasan saja alam cepat rusak ya, karena sering juga kan putus ganti pacar.

Penampakan seringkali muncul di hutan ini, meskipun kadang tersamarkan...

Para dokter baru sedang mendiskusikan, apakah buah ini berbahaya? Bahkan buah dada pun dapat berbahaya, bukan??


Keyakinan kami meningkat bahwa berjalan di track yang benar setelah melihat papan penunjuk Pura Puncak Mangu. Kenapa belum tiba juga ya...



Di tengah perjalanan, binatang pemburu sudah mengintai kami. Salah satunya yang terganas, penghisap darah, Lintah! Coba tebak, kaki siapa yang sudah terinvasi Lintah? Dan, siapa yang mengawasi dari jarak jauh? ohoho..

Tali sangat dibutuhkan salam pendakian ini. Awalnya tidak ada kepikiran untuk membawa tali. Bahkan, Yono hanya membawa tali rafia. Mana kuaatt! Untung saja Bayu sudah mempersiapkan tali pramuka yang lebih "strong"! Kami sangat terbantu dengan adanya tali itu. Terima kasih, Tali... Jasamu sungguh panjang.


Beberapa spot seperti tempat persembunyian perang.




Sebuah kisah di tengah perjalanan...how romantic..
Adi : I belive I can fly..
Yono : I belive I can touch the sky
CokDe : Aku lebih baik tinggal di sini bersamamu, Yu,  sambil menikmati roti, daripada sama mereka ke langit.
Bayu : Aku juga, Cok. Kita berdua di sini aja sambil makan roti.
Adit : Aku kok ga ada pasangannya...sedih aku...


Coba liat, itu ada monyet! Bukan gambar atas, tapi gambar yang dibawahnya. Jangan salah liat, meskipun ada kemiripan. Ini pertanda pertama bahwa puncak sudah dekat. Terima kasih, monyet, karena kamu membuat kami semangat lagi untuk mendaki. Berharap puncak yang dari tadi kita harapkan, kini akan sampai.

Akhirnya tiba juga di Pura Puncak Mangu. Tempat yang sungguh mistis. Takjub rasanya para leluhur kami bisa membangun Pura di atas bukit seperti ini. MangTaapp!!


Bahkan setelah di puncak, Tim Expedisi sempat memberikan iklan masyarakat, seperti ini
CokDe : Dua anak cukup
Adi : Benar, saya setuju dua anak cukup



CokDe : Ini papan puncak mangu
Adi : Benar, papan ini sangat kokoh
Bayu : Saya setuju dengan Anda berdua


Adit : Akhirnya... tugas kita berakhir juga, Yon.
Yono : Dream comes true, bro!
"Saya Adit - Saya Yono, bersama menyelesaikan misi pendakian"

New Boyband : The BackAche Boy

Saatnya turun bukan berarti saat yang mudah. Medan yang curam dan tanah basah menjadi tantangan. Untung alam membantu dengan meminjamkan akar-akarnya

Di jalan kita menemukan penampakan! Si Adit "Cullun"

Bahkan sampai di akhir perjalanan pun kabut tidak hendak pergi. Danau di belakang kami tidak tampak dengan jelas. Bisa tebak, siapa dari The BackAche yang tidak ada? Dia sudah makan bakso di warung!
Stop press : beberapa kisah dari tulisan ini hanyalah skenario semata. Tapi, photo tidak bisa bo'ong. Selamat menikmati kisah perjalanan kami.

Iklan Sponsor Kripik Jamur :





Pendaki aja suka kripik jamur. Kamu juga mesti nyoba =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HAPPY COMMENT...