Halaman

1.11.2012

Hujan Ini ...

Hujan mengguyur kota ini sejak matahari masih di pebaringan, hingga kini aku yang akan berbaring menyelesaikan hari. Dengan langit mendung, perasaan ini juga mudah untuk ikut-an mendung. Rasanya mudah untuk menjadi malas melakukan apapun dalam keadaan seperti ini.
Barangkali aku sudah mulai lupa bagaimana nikmatnya hujan...
Saat membeli makanan untuk hidangan malam hari ini, aku melihat betapa gembiranya seorang anak menikmati hujan rintik-rintik saat ayahnya sedang membeli lalapan.
"Horee... Hujan..Hujan..."
Dengan sigap sang Ayah langsung menarik anaknya supaya menjauhi hujan. Wajahnya serius menunjukan keseriusan keinginan.

Sumber : http://kfk.kompas.com/image/preview/Q0FZXzQwMjkuanBn.jpg

Aku ingin kesampingkan dulu kemungkinan anak itu akan sakit karena kena hujan - seperti yang dikhawatirkan sang Ayah. Kegembiraan yang muncul dalam dirinya membuka kenangan yang selama ini kusut oleh masalah-masalah hidup. Dalam keadaan hujan maupun terang, kegembiraan itu tetap berbunga bagi anak-anak. Saat matahari bersinar terang, kami (anak-anak) berlarian di ladang atau bermain ke rumah teman entah dalam bentuk permainan apapun. Sekedar mengejek ataupun menangis karena kalah bermain kelereng. Saat hujan tiba, kami tetap saja bermain, siapa yang bisa menolak tawaran hujan untuk bermain basah-basahan dan penuh dengan lumpur.

Baik hujan maupun terang, hati tetap berseri. Semuanya berasal dari Tuhan, maka semuanya tentu memiliki rahmatnya sendiri. Menjadi murung dan menutup perasaan atas kemungkinan berkat yang bisa digali saat hujan turun, berarti menunjukan kurangnya keyakinan bahwa segala siklus yang ada di Bumi ini merupakan karya Tuhan yang memiliki tujuan.

Barangkali saat diam di dalam kamar sambil mendengarkan suara rintik hujan dan saut-menyahut katak di balik tembok merupakan kesempatan yang diberikan Tuhan untuk merenungkan kembali kehidupan yang telah kulewati. Kesempatan yang langka (untuk kembali berefleksi) setelah beberapa tahun kujalani hidupku.

Selamat menikmati hujan. 


Pertanyaan yang paling membuat frustasi dan sering kudengungkan "
Tuhan, apa yang Kamu inginkan dari aku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HAPPY COMMENT...