Halaman

10.06.2011

Fish Intoxication ??


Hellp!!
Immergency call!!

Ikan-ikan di rumahku pada mati. Ini sungguh musibah besar! Semenjak seminggu yang lalu, satu-dua ikan sudah mulai mati. Awalnya kukira mati karena kelebihan popualasi. Koma yang tidak sampai 2 meter lebarnya dihuni oleh 20 an ikan so pastinya saling berebutan makan dan oksigen. Tidak kumasukan dalam agenda darurat, hanya tinggal diambil yang mati, dibuat lubang di tanah, lalu ditanam. Beberapa mayat-mayat itu hanya tergeletak di atas tanah, mengharapkan alam yang menguraikannya (pic. 3). Tatapannya kosong, namun seakan ingin berkata : "kamu harus mencari penyebab kematianku..."
Eeeehhh, belum berapa lama, seperti kartu domino, satu per satu ikanku ikutan mati. Apa ini bentuk solidaritas ya??  Kemarin saja sudah mati 5 ekor! Maksudnya 5 ekor dan seluruh badannya mati! Ini seperti kutukan! Aku coba untuk memisahkan yang masih sekarat ke air yang baru saja kuisi dengan air ledeng, ternyata tidak bertahan lama juga. Langsung saja pagi ini bapak dan aku (lebih tepatnya aku sebagai pengawas jarak jauh,ehehe) menguras kolam ikan. Beberapa spekulasi mulai muncul. Apakah ini karena ada racun di air kolam? Atau air ledengnya beracun? Siapa yang begitu tega melakukannya kepada ikan-ikan malang ini? Ataukah ada suatu konspirasi untuk menjatuhkan mental kami dengan mengintimidasi ikan-ikan kami?
Jawabannya : Mungkin saja... Mungkin saja kamu sooo lebay..!

Untuk membuktikan keracunan pada ikan-ikanku, maka dengan berat hati aku mengagendakan obsorbsi, eh, otopsi terhadap almarhum ikanku. Setelah membuka bagian perut, mencium aromanya, dan melihat secara seksama ini di dalam perutnya, ternyata aku semakin yakin dengan pikiran yang sebelumnya muncul di benakku :
AKU TIDAK TAHU APA YANG KUCARI DENGAN MELAKUKAN OTOPSI INI....
Apa yang mungkin ditemukan, ya, pada kasus keracunan ikan?? Aku malah semakin bingung....

Jadi, karena hasilnya tidak konklusif, maka disepakati dulu masalah kematian ini karena kurang makan. Rutinitas memberikan makan kepada ikan akan ditingkatkan lagi. Pembersihan air kolam juga akan dirutinkan. Yah, insya Tuhan lah, sesuatu...

Beberapa sudut di TKP sudah aku shoot untuk menjadi bukti kelak. Detik-detik kematian ikanku pun sudah aku abadikan. Cuma, VER (Visum et Repertum) untuk otopsinya yang belum dibuat jadi belum ada nomor otopsinya. Mohon maaf.


: detik-detik kelemasan pada ikan. Apa hipoksia ya?? 

: Lokasi TKP posisi A
: Lokasi TKP posisi B
: Ikan-ikan yg masih riang gembira
: Mulai ada yg tewas tanpa sebab
: Beberapa tewas tanpa pemakaman yg layak
: Kamu liat matanya??! Menyiratkan dendam...

Proses Otopsi dimulai : 

:Otopsi 1, mayat inisial Ik
: Posisi potongan melintang, tampak organ dalam yg membingungkan (??)
: Otopsi 2, inisial An
: Tampak organ dalam (yg juga membingunkan)
: Ternyata ikan yg disapih jg tidak bertahan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HAPPY COMMENT...