Halaman

10.24.2011

Weekend at Pantai Seseng, Canggu

Monday Update

Hai !
Perjalanan akhir pekan kali ini menuju deretan pantai Canggu. Salah satu pantai yang berada di daerah Canggu ini adalah pantai Seseng. Ini kali pertama kami menuju Pantai yang katanya cukup bagus. Lokasi pantai ini berjarak kurang lebih 5 km dari daerah Sempidi (daerah tempat tinggalku) menuju arah barat. Tampaknya akan lebih mudah mencari pantai ini jika melewati jalan Canggu-Tanah Lot. Untuk mencapai pantai ini melalui jalan Canggu - Tanah Lot, perlu melewati jalan kecil ke arah kiri. Tenang saja,jalan kecil ini sudah beraspal. Cukuplah untuk dilewati 2 mobil (tapi sungguh sangat mepet). Pemandangan menuju pantai ini menjadi nilai lebih, karena masih terhampar sawah yang luas. Kesannya...hmmm...segeeerrr!
Saat tiba di Pantai, maka sambutan pertama akan datang dari petugas parkir. Untuk kendaraan bermotor, kami hanya perlu meronggoh uang Rp.1000,-. Tempat parkir sebenarnya tidak ada yang benar-benar khusus. Jadi, sepeda motor diletakkan pada tempat yang tampaknya cocok untuk dijadikan parkir.

Rupanya Pantai Seseng ini memiliki hamparan pasir hitam. Banyak warga lokal yang menikmati pantai ini. Ada yang sekedar duduk-duduk, ada yang berendam air pantai, sampai berendam pasir. Populer juga pantai ini bagi masyarakat lokal.




Rasanya tidak klop jika pantai tidak disertai pedagang keliling. Salah satunya yang ini : pedagang lumpia. Sepertinya sudah menjadi suatu kebiasaan, setiap kali ke pantai tentu menikmati lumpia. Beda rasanya lumpia di Pantai dengan lumpia di tempat lain. Rasanya....gimana gitu. Mungkin karena ada partikel-partikel garam yang ikut terbang ke makanan yang membuatnya makin sedeeepp kali ya....




Meskipun pantai ini miskin pengunjung dari luar, tapi villa-villa sudah banyak berjejer tidak jauh dari pantai. Rupanya, pantai ini menjual juga bagi para touris. Villa-villa ini tidak sekedar dibangun tanpa penghuni. Setelah tengak-tengok, ternyata villa-villa ini sudah terisi. Berarti pendapat awal benar, pantai ini memiliki nilai jual juga di mata para touris. 


Yang menarik itu justru bendera berwarna merah yang ditancapkan di pantai. Setelah aku dekati, ternyata bertuliskan "DILARANG BERENANG". Nah loh, kok bisa?? Mungkin karena tidak ada Beach Guard di daerah ini, dan arus dari Laut Selatan yang tidak terduga ya? Bagaimanapun, bendera yang sudah usang ini tidak dihiraukan oleh para pengunjung. Liat saja, ada yang berenang (tapi memang masih di sisi pantai seh), dan ada yang bermain surfing. Sedikit hasil pengamatan, ombak di pantai ini bagus untuk latihan surfing. Ombaknya produktif, dengan ketinggian sedang, sehingga nyaman bagi para surfer amatir (ehehe, sok ahli neh). 


Pantai selalu memberikan kesenangan di dalam hatiku, tentunya juga bagi semua pengunjung yang ikut nimbrung di pantai saat sore itu. Untuk sekedar berjalan-jalan, bermain voli, atau hanya photo-photo seperti kami (ehehe), pantai menyediakan ruang bagi semuanya. Dengan suara debur ombak dan riuh angin, pantai sungguh membuat hati nyaman dan santaaaaiiii. Seperti pepatah mengatakan : 
Hati Harus Santai... Kayak di Pantaiiii 

Setuju, bro?? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HAPPY COMMENT...